1.1
Pengertian Barang bekas
Arti barang bekas
menurut kamus besar bahasa Indonesia yaitu suatu barang yang tidak dapat
dipergunakan lagi baik sisa-sisa dari rumah tangga maupun sisa-sisa dari
pabrik.
2.2
Sampah dan jenis-jenis barang bekas.
Sampah
adalah bahan yang tidak mempunyai nilai atau tidak berharga untuk maksud: biasa
atau utama dalam pembuatan atau pemakaian barang rusak atau bercacat dalam pembuatan
tas salempang atau materi yang dibuang. Sampah adalah suatu bahan yang terbuang
atau dibuang dari sumber hasil aktivitas manusia maupun proses alam yang belum
memiliki nilai ekonomis. Sampah adalah sesuatu yang tidak berguna lagi, dibuang
oleh pemiliknya atau pemakai semula. Sampah adalah sumberdaya yang tidak siap
pakai.
-
Koran
Ternyata koran bekas di rumah Anda pun
dapat dimanfaatkan sebagai penyedot emas, penemuan dari para ilmuwan Jepang ini
merupakan satu terobosan yang cukup menggembirakan. Koran bekas merupakan salah
satu bahan ramuan gel yang ramah lingkungan yang dapat diolah untuk memisahkan
emas dari sampah elektronik.
-
Plastik
Sampah plastik
dari bekas kemasan serbuk minuman yang seringkali dianggap hanyalah sampah
plastik tak berharga dan menjadi penghuni tempat sampah, ternyata bisa disulap
jadi aneka bentuk benda bermanfaat. Di Pati, Jawa Tengah beragam kreasi unik
dibuat mulai dari tas hingga dompet.
-
Pipet
Pipet dapat dimanfaatkan sebagai
bahan pembuatan hiasan rumah seperti taplak meja, tirai,dan pembuatan bunga
dari pipet.dll.
BAB III
METODE PENELITIAN
3.1 Materi Penelitian
Materi penelitian adalah
Koran,pipet,dan tempurung kelapa bekas menjadi tas.
Tabel daftar alat penelitian dan kegunaannya:
NO
|
Alat dan Bahan
|
Kegunaan
|
1.
2.
3.
4.
5.
6.
|
Koran
Bekas
Tali/Benang
Lem
Gunting
Pipet
Tempurung
Kelapa
|
Sebagai
kulit luar tas
Untuk
menyambungkan satu sama lain dari Koran yang sudah digulung rapi.
Agar
Koran yang sudah di gulung tidak kembali lagi
Untuk
menggunting Koran dan pipet
Untuk
hiasan tas agar lebi menarik
Sebagai
Pengunci Tas
|
3.2 Metode Penelitian
Metode
yang kami gunakan pada karya ilmiah ini adalah metode dekskriptif
yaitu cara observasi yang di ambil dari internet atau buku, untuk mendapatkan
fakta secara aktual dan konstekstual. Data yang diperoleh hanya berlaku pada
tempat,waktu,dan kondisi penelitian.
3.3 Metode Pengambilan Sampel
Data
diambil dengan cara memungutnya di rumah bila tidak terpakai lagi.
Berdasarkan sifatnya sampah terbagi manjadi dua yaitu sampah Organic dan
Anorganik,sampah Organik adalah sampah yang terdiri dari bahan-bahan penyusun
tumbuhan dan hewan yang berasal dari alam atau dihasilkan dari kegiatan
pertanian, perikanan, rumah tangga atau yang lain. Sampah ini dengan mudah
diuraikan dalam proses alami. Sampah rumah tangga sebagian besar merupakan
bahan organik, misalnya sampah dari dapur, sayuran, kulit buah, dan daun.
Sedangkan sampah anorganik berasal dari sumber daya alam tak terbarui seperti
mineral dan minyak bumi, atau dari proses industri. Beberapa dari bahan ini
tidak terdapat di alam seperti plastik dan aluminium. Sebagian zat anorganik
secara keseluruhan tidak dapat diuraikan oleh alam, sedang sebagian lainnya
hanya dapat diuraikan melalui proses yang cukup lama. Sampah jenis ini pada
tingkat rumah tangga, misalnya berupa botol kaca, botol plastik, tas plastik,
dan kaleng. Kertas, koran, dan karton merupakan pengecualian. Berdasarkan
asalnya, kertas koran, dan karton termasuk sampah organik. Tetapi karena
kertas, koran, dan karton dapat didaur ulang seperti sampah anorganik lain
(misalnya gelas, kaleng, dan plastik), maka dimasukkan ke dalam kelompok sampah
anorganik.
3.4 Teknik Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan
adalah sebagai berikut:
-
Menentukan tempat pengambilan sampel
-
Mengumpulkan semua materi penelitian (sampel) yang ditemukan
-
Memilih bahan-bahan yang masi layak untuk di buat karya
ilmiah
3.5 Populasi dan Sampel
Populasi
sampah yang kami ambil adalah sampah organik dan
nonorganik. Sampah nonorgani tidak dapat terdekradasi secara alami, dengan
kreatifitas sampah ini bsa didaur ulang untuk beragam kebutuhan. Jenis samapah
yaitu kertas, sampah kaleng, botol,kain, plastik.Meneliti Koran-koran yang masih layak pakai untuk dibuat menjadi tas
yang menarik. Koran, pipet, dan tempurung kelapa yang dibuang tapi masi layak pakai.
3.6 Waktu dan lokasi penelitian
Penelitian dilakukan
pada tanggal 07 Januari 2016 di rumah salah satu teman kami.
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1
Hasil
Terlalu banyak permasalahan
sampah di masyarakat itu, sangat memperihatinkan yaitu dengan banyaknya sampah
yang terbuang disekitar kita, dan dapat menimbulkan pencemaran lingkungan
banyak masyarakat yang tidak mempedulikan bahwa pentingnya keindahan bagi
setiap masyarakat.
Di dalam kehidupan masyarakat terutama
di Indonesia, sampah-sampah yang menumpuk di mana-mana tanpa ada kesadaran
untuk menindak lanjuti. Bagaimana agar sampah tersebut tidak menjadi suatu
masalah dalam kehidupan lingkungan. Seperti yang kita ketahui, sampah datang
dari berbagai macam sumber. Itu semua dapat menimbulkan berbagai macam bencana
seperti: banjir, dan sebagainya.
Sampah terbagi atas dua yaitu
sampah organik, dan sampah anorganik. Dari berbagai kondisi tersebut kami
mengambil tindakan untuk membuat suatu karya atau kerajinan dengan memanfaatkan
sampah-sampah tersebut. Sampah yang kami ambil yaitu sampah anorganik yang
berupa limbah atau sampah dari Koran bekas menjadi sebuah tas,
Sampah Koran,plastik,tali rapia,dan
tempurung kelapa dan ini, merupakan sampah atau hasil olahan tersebut yang
berasal dari sampah sekolah dan tempat yang pusat olahannya bahan kertas yang
dapat dimanfaatkan kembali. Salah satunya dengan membuat tas salempang
tersebut yang tadinya sudah tidak digunakan sehingga, kami berpikir
dengan membuat tas itu dapat bermanfaat.
Pembuatan tas salempang ini dapat dilakukan dengan
berbagai tahap pembuatan yaitu:
Siapkan semua bahan yang ingin
digunakan
Buatlah pola sesuai dengan apa yang diinginkan.
Gabungkan sampah Koran tersebut menjadi bentuk tas. Sesuai
yang diinginkan.
Berilah hiasan pada tas tersebut yang sudah dibuat
sesuai pola.
Dalam pembuatan ini kami sengaja mengambil Koran bekas sebagai
bahan utama, untu dijadikan suatu kerajinan.
Gambar: dari hasil pengolahan sampah Koran menjadi tas
salempang.
Dari semua hasil pengerjaan ini kita
dapat menjawab semua pertanyaan-pertanyaan yang sering muncul. Bahwa
pemanfaatan Koran bekas ini memiliki ciri khas tersendiri dengan
menjadikan sampah Koran bekas menjadi tas salempang yang tadinya hanya sampah
yang tidak pernah terpikirkan menjadi suatu barang yang berguna. Dan
cara-cara pembuatannya sudah dapat kita ketahui dari teori diatas.
4.2 Pembahasan
Sampah-sampah
yang tidak digunakan, bisa kita olah kembali dengan keinginan masing-masing.
Salah satunya sampah anorganik yang kami gunakan untuk membuat suatu kerajinan.
Sebenarnya sampah memiliki banyak manfaat terutama bagi masyarakat, yaitu dengan
mengurangi pencemaran sampah yang ada di lingkungan sekitar. Sehingga kondisi
sampah yang menjadi masalah dalam pencemaran lingkungan dapat berkurang.
Selain
dari itu dalam kegiatan pengolahan sampah, itu juga memberi manfaat untuk
masyarakat, agar bisa menjaga lingkungannya dengan berbagai macam cara yang
kreatif. Maka dari itu, kami mengambil
tema yaitu: pemanfaatan Koran dan plastic bekas menjadi tas salempang .
Agar bisa memberi inspirasi terhadap masyarakat dalam memanfaatkan sampah atau barang
bekas menjadi suatu barang yang bernilai tinggi dan dapat digunakan. Dari
kerajinan yang kami buat itu, kami mendapatkan informasi dari internet. Dalam
internet pengolaha sampah Koran di buat menjadi barang berguna .
Kerajinan tersebut sudah sering kami dapatkan. Maka dari itu kami membuat
sesuatu yang lebih unik dan jarang ditemukan, yaitu dengan membuat tas dari
Koran bekas.
BAB V
PENUTUP
5.1
Kesimpulan
Dari hasil penelitian
kami dapat menyimpulkan bahwa Koran dapat dimanfaatkan sebagai tas salempang.
Yang berasal dari sampah Koran bekas sehingga membantu beberapa masyarakat yang
kurang mampu.
Pembuatan Koran bekas ini di
lakukan dengan cara sebagai berikut:
1. Pengumpulan Koran bekas, sampah
plastic,dan tempurung kelapa.
2. Pengabungan Koran bekas menjadi
satu.
3. Memberikan hiasan pada tas yang
sudah di buat.
4. Pembuatan tas salempang.
Pengolahan sampah ini dapat
dimanfaatkan oleh masyarakat yaitu: menjadikan sebagai hiasan yang unik, atau
bisa juga digunakan untuk tas salempang.
5.2
Saran
Secara umum:
Kami
menyarankan agar dilakukan penelitian mengenai sampah-sampah yang dapat di olah
kembali. Kami menyarankan agar sampah yang tidak terpakai sebaiknya
diolah kembali. Kami menyarankan agar masyarakat dapat berkreasi dalam
pengolahan sampah yang dapat menghasilkan barang yang bermutu, sehingga
dapat membantu perekonomian masyarakat.
Secara khusus:
Kami sarakan agar guru atau pembimbing
bisa memberi arahan kepada siswanya untuk memanfaatkan sampah. Kami sarankan agar siswa dapat
mempelajari cara-cara pengolahan sampah menjadi suatu kerajinan, dengan
memanfaatkan barang bekas tersebut.
0 komentar:
Posting Komentar